Monday, December 7, 2015

Tiga Dasawarsa kemudian bersua Sahabat Lama di Monas.



Tiga Dasawarsa kemudian bersua Sahabat Lama di Monas.
Karya :  Haryanto Soerkardi


Kangen … rindu….akhirnya…

Ya.. !  itulah sebentuk euphoria warga Kenso2’83  saat berjumpa di Monas.  Saya dapat merasakan bagaimana hebohnya  suasana.

Peristiwa itu, tak pelak menyeret saya untuk mengingat kembali saat kali pertama saya berjumpa dengan teman - teman semasa SMP pada acara reuni perdana Kenso2’83 di Jambi Desember 2012 silam. Ya… saat itu menjadi moment titik balik keberadaan Kenso2’83.

Pada mau tahu kan bagaimana dan apa saja yang terjadi di Monas ?  adalah "Oma" Tien Hartini  menceritakan pengalaman nya  saat pertama kali berjumpa sahabat lamanya ! Bagaimana hebohnya Yuk kita simak...

         Pelukan Kenso2’83, “ tidak lakang dek paneh , tidak lapuk dek hujan”.

Siang itu dengan menggunakan Citilink  aku mendarat di soetta Provinsi Banten, dahulu Jakarta. Hiruk pikuknya Jakarta membangunkan ku dari pikiran “mengeluh manja”.  Benar kata orang, Jakarta itu memang kejam !, tapi,   nyatanya bagi ku betapa indahnya Jakarta,  jika kita nikmati dengan enjoy, jalankan saja rutinitas bagaikan air mengalir.

Ya..! Monas,  monument yang merupakan  icon Jakarta jadi saksi bisu. “ Pelukan ku yang erat,  berat rasanya untuk dilepaskan begitu rindunya bersua dengan sahabat lama ku   yang sudah lebih  dari tiga dasawarsa   tak bertemu. 

“ Mata ku berkaca-kaca, tak terasa tetetas air membasahi pipi. Oh,  ternyata aku menangis,  gembira , bibir gementar , sulit berucap , begitu terharunya…” 

Masih “terngiang” di benak ku, se masa SMP dulu, ada anak baru,  pindahan dari Jambi . Ya..!  Wiwik Satriani nama nya.. , anak  nya pintar, pendiam, sedikit pemalu namun suka gaul. Ujar Oma 

Pertemuan ini sudah lama aku idam-idamkan, sejak mendapat kabar ada “sanak famili ” akan merayakan pesta pernikahan anaknya di Jakarta, sejak itu lah, ku “canangkan” di bathin ku, aku akan  menghadiri undangan itu sekaligus  bersilaturahmi dg “konco-konco” lama ku di Jakarta.

Selanjutnya, kami bercengkrama, saling bercerita menanyakan keadaan keluarga, bahkan bernostalgia bercerita  masa-masa indah waktu masih sekolah di SMP 2 Sungai Penuh dulu. 

Pertemuan di Monas tidak hanya dengan Wiwik saja, ada juga  Sahabat  “Kenso2’83”Jakarta lainnya,   Yunelva, “Etek Banun” Yusni dan Murdiana, dengan meraka ini, aku sdh sering berjumpa. 

Di Monas kami sempatkan berfoto bareng, ber-selvi ria, dengan latar belakang keindahan Ibu kota .

                  Lima bidadari Kenso2’83

Saturday, November 28, 2015

Kenso 2’83, Ya ... Itu Namanya !



Kenso 2’83,  Ya ... Itu Namanya !
Oleh : Haryanto Soekardi

                               Kenso 2'83 Wisata ke Istana Pagaruyung Batusangkar


Di republik ini ada banyak muncul organisasi, suatu perkumpulan atau komunitas dan paguyuban. Diantara komunitas tersebut ada yang dibentuk dengan latar belakang sesama hobi atau paguyuban kampung halaman. Tidak ketinggalan perkumpulan teman sesama lulusan dari suatu sekolah dan perguruan tinggi atau disebut juga dengan istilah alumni ikut membentuk komunitas.

Saya melihat menjamurnya berbagai komunitas di Indonesia, bisa jadi dampak dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung di Indonesia (mungkin saja argumentasi ini masih diperdebatkan).

Kondisi seperti itu yang dimanfaatkan oleh alumni sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 2 Sungai Penuh lulusan tahun 1983 untuk membentuk sebuah organisasi.

Kamipun ingin ikut ambil bagian dalam sejarah tersebut dengan membuat komunitas juga. “Kenso 2’83” nama komunitas yang dipilih. Alasannya, “Nama itu sangat cocok dan pas menjadi nama komunitas kita.” Nama itu diambil dalam kesepakatan bersama setelah berdiskusi panjang-lebar secara online melalui media sosial (medsos) menggunakan fasilitas Blackberry alias BB.

Kenso2’83 kata yang penuh makna dan simpel.  Bisa jadi, suatu ketika nanti menjadi  “brand” yang sangat popular di Indonesia, salah satu argumentasi yang mencuat dari salah seorang anggota.

Kenso 2’83 adalah akronim dari “Kangen Sobat SMP Negeri 2 Sungai Penuh lulusan tahun ‘83.” Namun sangat disayangkan tidak satupun anggota  yang ingat hari dan tanggal berapa Kenso 2’83 berdiri?  Karena tidak ada yang mendokumentasikan kejadian tersebut.

Semenjak adanya Kenso2’83, hampir setiap malam, kami selalu bercengkrama, bercakap-cakap ”bisu” melalui tulisan di jaringan BB  dan  WhatsApp dari layar gadget masing-masing. Percakapan yang sangat amat mengasikkan.  Mulai dari canda gurau, saling ledek. Bahkan ada teman menceritakan kejadian-kejadian aneh dan lucu sewaktu masih bersekolah 32 tahun silam. Luar biasa ingatannya, seakan-akan kejadian tersebut baru terjadi kemarin.

Tidak jarang ada teman yang sudah lupa dengan teman lainnya, karena memang tidak banyak yang ingat dengan nama sebenarnya, tetapi ketika disebut nama panggilannya ... baru pada ingat. Dengan nada ngeledek. “Oooh ... kamu semakin sukse saja Bro.”

Pernah juga, karena sangat lupanya,  ada teman bermohon, “Ayo kirimkan foto  mu yang ganteng itu, aku lupa benar dengan wajah mu. Demikian canda dalam layar Blackberry.

Untuk melepas rindu, disepakatilah melaksanakan Temu kangen Kenso 2’83” pada tanggal 15 Desember 2012 di Kota Jambi. Pada pertemuan perdana, setelah 32 tahun tidak bertemu sangat terasa sekali suasana kekeluargaan. Walau hanya dihadiri sekitar 25 orang tetap saja suasana hangat penuh canda menjadi pertemuan penuh nostalgia.

Pada pertemuan perdana itu, disepakati Renaldi sebagai Ketua Kenso2’83. Renaldi menjadi “orang yang ditinggikan saranting, didahulukan selangkah” di Kenso 2’83.

Maka munculah keinginan untuk berkumpul dengan dihadir lebih banyak lagi. Disepakati melaksanakan “Reuni Akbar Kenso2’83 tanggal 22 – 23 Desember 2013 bertempat di Kota Sungai Penuh, kota penuh kenangan bagi anggota Kenso2’83.

Reuni Akbar Kenso 2’83 tersebut diisi dengan kunjungan ke sekolah SMP Negeri 2  Sungai Penuh dan diterima dengan senangnya oleh para bapak dan ibu guru. Kemudian sempat juga bersilaturahmi  dengan Bapak Ismet Yakin yang dahulu mengajar  Matematika , karena mendapat musibah rumahnya terbakar.

Malamnya anggota Kenso 2’83 melaksanakan camping di
Perkebunan teh Kayu Aro. Udara dingin di lereng Gunung Kerinci langsung hilang dengan panasnya api unggun. Dengan diiringi orgen tunggal suasana semakin mengasikan dan semakin heboh ketika ada teman membawakan lagu “rantak kudo” lagu daerah Kerinci. Semua pun turun berjoget ria.

Dari Sungai Penuh, pertemuan Kenso 2’83 dilaksanakan di Lembah Arau, Payakumbuh pada 16 -19 Oktober 2015. Dalam pertemuan ini kehadiran anggota Kenso 2’83 lebih sedikit dari reuni sebelumnya. Pada reuni ini dilakukan pergantian ketua dari Renaldi kepada R. Dody Purnomo. Sedikitnya kehadiran anggota pada acara kali ini karena kesibukan masing-masing sangat berbeda. Memang mengatur jadwal reuni agar semua anggota dapat hadir memang agak susah.

Komunitas Kenso 2’83 didirikan tidak hanya untuk kegiatan gembira ria saja,  kami juga mempunyai program sosial.  Jika ada warga Kenso 2’83 dan keluarganya mengalami sakit menjelani opname di rumah sakit, maka warga Kenso lainnya datang membezuk . Demikian juga bila ada orang tua atau keluarga yang medapat kemalangan atau meninggal dunia, kami pun datang berziarah turut berduka.

Keberadaan Kenso 2’83  ini memang sangat terasa oleh anggotanya.  Bila ada teman yang sedang berkunjung ke suatu kota, silaturahmi terus dilakukan dengan anggota Kenso yang tinggal di kota tersebut.

Smoga komunitas Kenso 2’83 ini abadi sampai kakek nenek dan berlanjut ke cucu-cucu. Sebuah harapan yang sangat wajar. InsyaAllah.